Secuplik Cinta Alba (Jujur)

Aku merenung diiringi hujan. Hari ini membuatku ingin mengungkapkan betapa aku menginginkan dirinya. Aku hanya dapat memikirkan satu cara, yaitu memberinya pesan singkat. Lalu lewat apa? email? iya benar keesokan harinya aku memberinya cerita pendekku. Aku tak mengharapkan apapun kecuali menceritakan apa yang kurasakan hanya itu saja. Aku tidak butuh dia membalas apapun karena aku takut dia menjawab dengan jawaban yang akan membuat hatiku terluka. Sungguh dia cukup tahu. 

Aku menyadari bahwa ada detik di mana kita enggak bisa mengungkapkan yang sebenarnya sudah mendarah daging. Mungkin kita menyimpannya terlalu dalam, jangkar yang dipakai terlalu berat, hingga kesulitan untuk memunculkan ke permukaan.” Alba menunduk seperti ia telah menelanjangi diri di depan Rubi kalimatnya belum terputus.
“... aku tidak tahu caranya menunjukan perasaanku secara feminim, dan elegan seperti wanita biasanya. Aku tak bisa bertingkah seolah-olah aku tak mau padahal aku menginginkannya. Tak bisa memancing lemah untuk mendapat perhatiannya. Tak  bisa..”
“Tunggu dulu, maksudmu kamu mau bilang kalo kamu suka Aloom?.”Rubi tahu saja arah pembicaraan Alba kali ini.
“Awalnya aku biasa saja Bi, mungkin karena aku terbiasa mengganggunya lama-lama aku jadi suka. Aku menyukainya tanpa memikirkan orang-orang di sekitarku.”
“Memang apa yang membuatmu menyukai Aloom? Lalu ada apa dengan orang-orang di sekitarmu?.” Rubi mencoba mengorek lebih dalam, dia sangat ingin tahu.
“Kriteria yang seperti apa yang aku butuhkan Bi? Aku hanya nyaman dan senang berada di dekatnya, saking senangnya sering aku bertingkah aneh untuk mengekspresikan rasa sukaku hingga membuat dia merasa jijik. Mungkin dia illfeel. Sabtu ini patut ku lingkari angka yang ada di kalender. Meskipun hanya sebentar dia mampu membuat hatiku selalu tersenyum sepanjang aku bersamanya. Dan sabtu ini juga ada hal yang membuatku sadar bahwa aku adalah orang yang sangat egois.”
“Kenapa?.”
“Aku juga ingin tahu kenapa Bi, kenapa aku harus menjauhinya. Apa karena aku orang baru jadi aku tak berhak untuk memiliki rasa ini?. Ahsan bilang padaku untuk menjauhi Aloom. Dia bilang caraku mendekati Aloom sangat menggelikan. Lagi pula harusnya aku memikirkan perasaan Yundha, karena dia yang dari dulu menyukai Aloom”.
“Bi sungguh aku tidak tahu jika perasaan Yundha itu nyata, kukira itu hanya gosip. Aku bingung hingga aku ingin menangis. Aku bilang pada Ahsan baiklah aku akan mencoba. Sepanjang malam itu aku tak mendekati Aloom. Aku lihat dia dari kejauhan dan Yundha selalu berada di dekatnya. Sangat dekat. Hatiku sakit, aku tidak tahan Bi. Aku sering ke kamar mandi agar aku tidak ketahuan kalian kalo aku menangis”.
“Tapi kalo dipikir-pikir lagi yang dilakukan Ahsan itu benar. Dia hanya ingin agar Yundha tidak sakit hati. Bukankah Yundha sahabat dekat Ahsan?. Rubi mencoba menjelaskan.
“Iya aku tau Bi Ahsan benar, makanya aku setuju. Tapi hati mana bisa dipaksa...
(Love is friendship. Galau pasti berlalu 10 Oktober 2015:indomaret)


Setelah aku menulis pesan tersebut, sikapnya mulai berubah dia selalu tersenyum saat melihatku. Aku menjadi sedikit bingung dan kikuk. Beberapa hari kemudian aku mendapatkan sebuah pesan message. "Aku telah membalas e-mailmu cukup baca, delete, lupakan." katanya. Aku tidak menyangka mendapatkan balasan sepeti ini 

 Mungkin ini terdengar aneh, seseorang menulis dan bicara dengan dirinya sendiri. Mungkin banyak orang yang akan menganggapnya tidak waras , atau dia memeang merasa tidak waras. Entahlah … itu bukanlah hal perludibahas, biarkan orang yang menilai perilakunya.
Mungkin tidak terlihat dari luar,  bhwa dari dalam dia memendam banyak rasa banyak pikiran yang perlu di ungkapkan. Mungkin karena hal inilah sikap nya jadi sedikit aneh, tidak seperti orang kebanyakan yang bisa dengan mudah bercanda dengan orang sekitarnya.
Oke , basa basinya cukup . karena ini cuma surat balasan yang aneh jadi langsung saja.
Surat?Pesan? ya tetapi tidak seperti pesan kebanyakan.  mungkin ini pertama kali dia menerima surat seperti itu dari seorang wanita. Bingung? Senang? Atau mungkin keduanya?entahlah, biar dia sendiri yang merasa saja.
Pesan itu isinya tentang seorang wanita,sebut saja Alba,  yang sedang curhat kepada sahabatnya(panggil saja Rubi), bahwa dia sedang galau, melihat orang yang di sukainya ,(si Aloom?), dekat dengan wanita lain, dan temannya menegur si Alba untuk menjauhi Alom?
Sebuah kisah cinta ? ya, “Cinta”? Mungkin Hal itulah yang sedang terjadi dalah kisah itu. Setelah membaca kisah itu ,awalnya dia bingung siapa sajakah tokoh”  ini. Dia ingat perkatan temannya ,sebelum ia membaca surat itu, bahwa dia pernah menegur seseorang untuk menjauhi sesorang.
Lalu dia sadar, Ge eR ,lalu dia tidak percaya. WTF?!  Bagaimana mungkin orang yang dia suka , menyukai dirinya (pikirnya Ge eR). Ya , sebenarnya dia suka pada wanita itu, tapi “apa yang dia bisa lakukan untuknya”. Dia merasa tidak layak untuknya, apalagi dia pernah bilang bahwa dia(wanita) suka pada orang lain. Sejak saat itu(saat dia(wanita) bilang suka pada orang lain) dia berusaha untuk melupakannya, dan hanya berharap bahwa wanita itu  akan mendapat seseorang yang lebih baik dari dirinya karena itulah dia mulai diam.
Itu lah yang awalnya ia pikirkan. Dia merasa ini pasti hanya guyonan. Kalaupun itu benar , dia tetap berusaha menyangkalnya dan menjauhinya, supaya orang yang dia sayangi tidak akan sakit karena dirinya seperti yang sering ia lakukan biasanya.
Mungkin itu adalah tindakan seorang pengecut. dia menyerah sebelum mencobanya, menyerah sebelum berperang. “ Sebenarnya dia ingin mencobanya, tapi dia tidak tahu harus berbuat apa , karena itulah dia tetap diam..”
Tetapi seiring waktu , manusia tetaplah manusia. Wanita itu pasti sudah bersikap biasa(tidak suka) dengannya , pikirnya. Mungkin yang dia lakukan berhasil ,walaupun itu akan menyakiti dirinya. 
Sepenggal lirik dari 2 lagu yang selalu dipikirkan olehnya,(walaupun kurang pas) :

….When everything’s made to be broken, I just want you to know I am….
~~♥♥♀♪♫☼♪♫♂♥►♥☻♥♦♣♠•◘○•♥♥~~~
I hope you know  you never left my head , and If I ever left you down, I’m sorry…

Mungkin sudah cukup balasannya, Benar salah nya mohon dimaafkan.
jika benar ,delete, dan jika salah, delete. Lalu lupakan


Komentar

Posting Komentar